Mulutmu Harimaumu…


“Mulutmu Harimaumu” Masih ingatkah kita dengan pribahasa ini? ya… pribahasa ini sering kita dengarkan sewaktu kita masih duduk di bangku sekolah dasar dalam mata pelajaran bahasa indonesia. Mulutmu harimaumu adalah sebuah pribahasa yang artinya setiap perkataan yang kita ucapkan pasti akan berbalik kepada diri kita sendiri. Berhati – hatilah dalam berbicara, bicaralah yang baik dan santunlah dalam bersikap itu pesan yang ingin disampaikan.

Setiap orang berhak untuk berbicara dan mengutarakan pendapatnya masing – masing kepada orang lain. Namun yang perlu di perhatikan adalah pemilihan kata yang baik, tidak menyinggung perasaan orang lain dan tidak ada unsur ras serta sara didalamnya. Hal ini sangat penting diperhatikan terutama bagi anda yang pekerjaannya adalah sebagai pembicara, guru, dosen, motivator dan lain sebagainya yang selalu dituntut untuk berbicara karena semua itu bisa berdampak pada diri anda sendiri, keluarga anda, orang disekitar anda, atau mungkin orang lain yang tidak ada hubungannya dengan anda namun termasuk didalam topik pembicaraan anda.

Contohnya pernah dahulu kasus seorang polisi yang menuliskan status pada Facebook yang menyatakan bahwa masyarakat yang membutuhkan polisi sehingga membuat masyarakat marah dan polisi tersebut perlu meminta maaf kepada masyarakat atau kasusnya prita yang sempat menghebohkan. Intinya adalah karena setiap perkataan yang terucap akan dipertanggung jawabkan kepada semua orang.

Masih banyak contoh lain yang bisa diambil namun lebih baiknya mari kita bersikap bijak dan berkata yang baik mulai dari saat ini. Berikan pujian dan sapaan yang mesra kepada sesama agar tercipta suatu kondisi yang baik dan sehat dalam hubungan dengan sesama. Dan tak lupa sebuah senyuman kecil bisa berdampak besar bagi orang lain… 😀

Facebook bikin begok…!!!


Mungkin hampir semua diantara kita memiliki akun di facebook. Situs jejaring sosial ini memang sungguh mengasikkan. Selain tempat untuk mencari teman, pacar, keluarga atau mungkin hanya sekedar punya saja agar gak dibilang kuper, Facebook juga menyediakan berbagai game yang membuat kita betah untuk berlama – lama. Sebut saja Mafia War, Farm FIle, Poker dan banyak lagi yang lainnya. Bagi saya dan beberapa teman yang lain sehari saja tidak update status di facebook atau nge-game mafia war sepertinya ada yang kurang.

Nah kecanduan inilah yang membuat saya merasa semakin hari semakin begok dengan menggunakan Facebook. Waktu terbuang percuma tanpa melakukan apaun, yang ada hanya memantau status apakah sudah dikomentari atau sibuk mengomentari status teman yang lain. Menurut saya semakin sering kita menggunakan facebook ini maka semakin berkurang fokus kita dalam mengerjakan sesuatu hal.

Menurut pengamatan saya hampir semua teman yang ada dikantor sebelum memulai suatu aktivitas pasti membuka Facebook dulu untuk update status baru setelah itu melakukan pekerjaannya, bahkan ada yang sambil kerja sambil update status. Dari pengalaman diri saya sendiri saya pernah merasa kurang konsentrasi saat mengajar karena memikirkan apakah status saya telah dikomentari atau belum. Sungguh hal ini berdampak negatif bagi pekerjaan, dan mengurangi performa saya. Berdasarkan pengalaman tersebut saya merasa Facebook bikin Begok. Namun pernyataan ini jangan di artikan secara mentah – mentah. Facebook akan bernilai positif bagi mereka yang bisa menggunakannya.

Sebagai contoh facebook juga dimanfaatkan untuk berjualan dan mempromosikan produk karena sifatnya sebagai jejaring sosial. Artinya sesorang tidak perlu untuk melakukan promosi dor to dor namun cukup melakukan tag kepada user yang terhubung. Wal hasil ternyata langkah ini cukup efektif untuk berjulan hemat tanpa perlu berkeliling atau membuka toko yang memerlukan biaya yang banyak.

Akhirnya semua tergantung pada anda bagaimana cara menggunakan facebook. Tak ada yang salah pada facebook selama anda menggunakannya dengan baik dan benar….. 😀

Kontroversi Video Ariel di Masyarakat


Belakangan ini di berbagai media banyak di bicarakan video mesum yang diduga mirip Ariel dan luna seta ariel dan cut tari, dan bahkan ariel dengan banyak artis lainnya yang meresahkan para orang tua dan masayarakat umum. Sebenarnya hal ini bukan lagi hal yang baru lagi, namun pengaruh media yang meng-ekspose dengan gencar sehingga banyak masayarakat yang ingin mengatahui dan menonton film tersebut termasuk remaja dan anak – anak. Terlebih lagi mudahnya film ini dapat di unduh dan dibagi melalui komputer dan handphone. Bahkan yang lebih memprihatinkan adalah banyak warnet yang menyediakan film tersebut pada hard disknya yang bisa di copy atau di tonton dengan mudah.

Dari segi psikologis melihat dan menonton filem seperti ini bisa berpengaruh bagi mental seseorang, terutama bagi remaja dan anak – anak didalam masa pertumbuhan. Jika dikonsumsi dalam waktu yang lama hal ini pada akhirnya akan menumbuhkan sikap dan prilaku seks menyimpang seperti yang belakangan ini banyak terjadi.

Sebenarnya bidang saya bukan dalam hal komunikasi atau psikologi yang dapat menilai suatu pribadi dan menentukan baik dan buruknya suatu pribadi itu. Namun saya melihat bahwa pengaruh media yang gencar membicarakan hal yang seperti ini membuat masyarakat terpengaruh dan ingin tahu. Dan masyarakat sendiri hendaknya bisa memilah dan menilai hal yang baik untuk di bicarakan, kasarnya “ngapain mau tau urusan orang lain, urusan dan aib sendiri aja masih banyak…”, tul gak???

Sebagai seorang yang berkecimpung dalam dunia teknologi saya ingin berbagi suatu cara untuk melihat keaslian sebuah gambar atau video dan melihat kapan gambar tersebut di ambil, kamera yang digunakan dan lain sebagainya tanpa harus menjadi sorang pakar IT. Caranya anda hanya perlu membuka windows explorer dimana terdapat file gambar atau video tersebut lalu pilih menu VIEW – Details. Klik kanan pada cusstom detail sehingga muncul gambar seperti di bawah ini.

Dengan cara seperti ini anda tidak perlu menjadi seorang pakar jika ingin menetaui kapan sebuah gambar diambil dan kamera apa yang digunakan bahkan masih banyak lagi. Semoga dengan kasus ini kita menjadi masyarakat yang lebih cerdas dan lebih baik lagi. Amin.